moderenisasi 17 masa Orde Baru berarti seperti memilih Negara- negara Barat, di sisi l ain, bila tidak men dukung berarti masyarakat Islam akan sia- si a peluang dalam berpartisipasi untuk 116POLITIK IDENTITAS ERA ORDE BARU bahwa walaupun setiap peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di bangsa ini tidak memiliki hubungan dengan kedua agama pada masa itu, JudulModul : Indonesia pada Masa Orde Baru . B. Kompetensi Dasar . 3. 5. Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru 4. 5 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis UUPolri dan UU Pertahanan Negara disahkan tahun 2002, UU TNI pada tahun 2004, sedangkan UU Intelijen Negara baru disahkan tahun 2011. 4 Deskripsi umum atas besarnya kekuasaan ABRI pada era Orde Baru, lihat Abdoel Fattah, Demiliterisasi Tentara. Pasang proses reformasi intelijen di Indonesia pasca Orde Baru sangat penting dan menarik untuk dibahas. CivilSociety di era Pemerintahan Orde Baru Pada masa pemerintahan Orde Baru, peran civil society dalam pembuatan kebijakan tidaklah signifikan. Bahkan partai politik pun tidak mendapat peran yang penting. Kalaupun ada hanya partai politik yang berkuasa penuh memiliki pengaruh dalam pembuatan undang-undang di DPR seperti Golkar. perikanan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan sehari hari disebut. 100% found this document useful 2 votes2K views11 pagesOriginal TitleMEMUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK MASYARAKATCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes2K views11 pagesMemuatnya Peran Negara Pada Masa Orde Baru Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Dan Politik MasyarakatOriginal TitleMEMUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK MASYARAKAT ï»żMahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia16 April 2022 0611Hai Indah P, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah D Berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Masa Orde Baru berlangsung dari tahun 1966-1998. Masa ini merujuk kepada pemerintahan Soeharto yang saat itu berhasil menjadi presiden kedua menggantikan Soekarno. Sepeninggal dari pemerintah sebelumnya, keadaan Indonesia mengalami keterpurukan terlebih dipicu oleh suatu peristiwa yaitu Gerakan 30 September 1965 yang didalangi oleh PKI. Selama pemerintahannya yakni 32 tahun, Soeharto tentunya menerapkan kebijakan-kebijakannya terutama pemerintahan baru ini menanggung berbagai permasalahan yang terjadi pada periode sebelumnya. Maka upaya yang dilakukan bertujuan untuk membuat negara berada di kondisi aman dan stabil. Kuatnya peranan negara pada saat itu dalam kehidupan publik antara lain ialah 1. Dengan adanya UU Subversif yang merujuk kepada salah satu upaya pemberantasan segala bentuk teror atau pemberontakan 2. Pembatasan pers yang menurut pemerintah Orde Baru dapat mengancam politik dan kekuasaan negara. Sehingga kegiatan jurnalistik sangat diawasi, jika melakukan pemberitaan mengenai kekuasaan maka media tersebut akan mengalami pembredelan. 3. Menerapkan asas tunggal yakni Pancasila, dimana dimaksudkan agar stabilitas dan keamanan nasional tercapai. Semoga membantu ya ƾ˜Ơ Jakarta - Masa jabatan Presiden Soeharto sebagai Presiden kedua Indonesia dikenal sebagai orde baru. Rentang waktu kekuasan pemerintahan orde baru berlangsung selama 32 tahun. Diawali surat perintah yang dikeluarkan pada 11 Maret 1966 hingga tahun Tap MPR No. XXXIII/MPRS/1967, masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto mulai memimpin negara. Pemerintahan berusaha segera pulih usai berakhirnya era kepemimpinan Presiden dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XII yang disusun Nansy Rahman, orde baru adalah tatanan kehidupan bangsa dan negara yang dikembalikan pada Pancasila dan UUD 1945. Di orde sebelumnya sempat terjadi penyelewengan dan penyimpangan prinsip masa pemerintahannya, Soeharto melakukan koreksi total sehingga penerapan Pancasila semakin kuat. Lebih lengkapnya, simak latar belakang kelahiran, sistem pemerintahan, hingga jatuhnya pemerintahan orde Latar Belakang Lahirnya Orde BaruLahirnya orde baru ditandai TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat yang merupakan ide perjuangan Angkatan 66/KAMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia. TRITURA terdiri dari tiga tuntutan yaitu pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan semakin panas karena sikap Presiden Soekarno yang bertolak belakang dengan aksi-aksi mereka. Hingga terjadi peristiwa G30S/PKI yang membuat rakyat Indonesia menurunkan kepercayaannya terhadap pemerintahan G30S/PKI adalah salah satu penyebab menurunnya kredibilitas Soekarno dan membuatnya mengeluarkan Surat Perintah kepada Letjen Soeharto yang disebut Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar.Dalam Surat Perintah tersebut Soekarno menunjuk Soeharto untuk melakukan segala tindakan demi keamanan, ketenangan, dan stabilitas politik. Supersemar menjadi titik awal berkembangnya kekuasaan Orde Sistem Pemerintahan pada Masa Orde BaruPemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama pemerintahan orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara murni serta konsekuen dalam aspek kehidupan masyarakat masa orde lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan Pancasila sempat meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi Pancasila. Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaituMenerapkan pengajaran P4 Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila di sekolahSoeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat menggunakan asas pancasilaMelarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas pemerintahan pada masa orde baru adalah presidensial dengan bentuk pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi yang berlaku. Dalam periode masa orde baru, terjadi banyak perubahan-perubahan politik dan Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik korupsi yang merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara juga semakin kuat. Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat terjadi krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat sehingga Soeharto sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 yang mengakhiri kekuasaan Orde Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde BaruMeski selama masa tersebut perekonomian Indonesia melaju pesat dan pembangunan infrastruktur yang merata untuk masyarakat, namun perkembangan tersebut diikuti dengan praktik korupsi, kolusi dan ini menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap Presiden Soeharto dan memicu aksi demo mahasiswa dan masyarakat umum. Demonstrasi semakin gencar setelah pemerintah menaikkan harga BBM di tanggal 4 Mei lagi terjadi Tragedi Trisakti yaitu tertembaknya 4 mahasiswa di depan Universitas Trisakti yang semakin mendorong masyarakat menentang kebijakan pemerintah. Tahun 1997-1998 merupakan periode orde baru yang menjadi masa kelam bagi rakyat yang tadinya melesat langsung mengalami penurunan disusul dengan berakhirnya rezim orde baru. Besarnya gelombang demonstrasi di berbagai daerah, membuat Presiden Soeharto mundur pada 21 Mei 1998. Setelah tiga dasawarsa lebih menjabat, orde baru ambruk akibat krisis ekonomi yang melanda negeri sejak tahun 1997. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] row/row Pemuda Pancasila melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 25/11. Foto Jacko Ryan/kumparanPancasila dan Lingkaran Kuasanya Terjadinya praktik main “asal bapak senang” atau disingkat ABS terkandung mendalam dalam alam bawah sadar generasi 90-an. Sebagaimana sumbangan buku dari Ian “Politik Jatah Preman Ormas dan Kuasa Jalanan di Indonesia Pasca Orde Baru” Marjin Kiri, 2018. Praktik ABS melahirkan kekuasaan otoritarian dengan jejaring klientelisme kuat yang dijalankan oleh pemerintah agar menduduki kekuasaan politik lokal; melalui jalan tangan ketiga seperti salah satu organisasi massa buah dari orde baru seperti Pemuda Pancasila PP. PP kerap kali mendapat stereotip pemalak dan pemburu hajatan yang bergerombol. Tidak jarang, PP bentrok dengan ormas lain dengan asal vigilante main hakim sendiri’. Dengan begitu, apakah ada perbedaan lingkaran kuasa pada premanisme berkedok seragam’ di era orde baru dan relevansinya untuk sekarang?Melihat sejarah, Orde baru gemar gembar-gembor mendaulatkan pancasila sebagai asas tunggal untuk menyeragamkan ideologi hingga akar rumput masyarakat. Pada analis level mikro, menurut salah satu Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang ditulis oleh Pratikno, 1998 menyatakan bahwa berjalannya pemerintahan Orde baru ditunggangi kuat oleh kekuatan militer yang berada dibawah komando Suharto. Ian Douglas juga menyatakan demikian bahwa penyeragaman ideologi inilah yang membentuk organisasi bekingan pemerintah dengan bebas dan leluasa untuk represif melalui kekerasan di jalanan. Lihatlah pembantaian 65’, semua akan sirna dan sia-sia bagi pemeluk dan pemikir komunis di Indonesia, karena operasi yang juga dijalankan oleh Pemuda Pancasila yang dimuat dalam Film dokumenter The Act of Killing memperlihatkan alumni pembantaian 65’ termasuk kalangan Pemuda Pancasila dengan keji membunuh yang beraliran komunis. Mayat-mayat berserakan di jalanan, sungai berantas, dan ada juga ada yang hilang. Selain itu, Pemuda Pancasila dulunya bernama, IPKI Ikatan pendukung kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1959 menjelma sebagai organisasi massa yang diinisiasi oleh tokoh militer AH Nasution serta nama PP tenar pada tahun pasca kejadian G30-sPKI. Kaderisasi-nya dari menjinakkan preman untuk dibina dalam tataran pancasila sehingga terkesan orde baru baik’. Padahal, pendiriannya justru kontra idiologis dengan pancasila. Pembungkaman siapa pun yang kritis dan menentang pemerintah akan selalu mendapatkan represi dari pihak ketiga salah satunya melalui pemuda pancasila marjin kiri,2018.Menelaah Struktur Negara dengan kelompok preman’Dalam memperdalam pemahaman atas negara sebagai kontrol masyarakat, Ian Douglas meminjam alam pikiran dari Max Weber yang memperkenalkan negara memiliki kekuatan absah untuk penggunaan cara kekerasan dalam memonopoli kekuasaan teritorial, Dengan kuatnya lembaga negara ditambah menguatnya Dwi fungsi ABRI di era orde baru menjadikan suasana birokrasi jalanan di Indonesia semakin predatoris–kejam, mengekang, dan menakutkan. Negara berusaha untuk intervensi langsung dan menggilas segala bentuk kekuatan oposisi politik hingga seakar-akarnya yang berada ditataran otoritas jalanan. Misalnya, Vigilante yang dijalankan oleh milisi anti komunis seperti Pemuda Pancasila marjin kiri,2018. Jasanya dalam mendukung pemerintah orde baru hingga pembantaian orang-orang yang dianggap kiri komunis dan oposisi. Selain itu, pemuda pancasila adalah satu-satunya organisasi yang selamat dari penembakan misterius petrus. PP Sebagai pihak ketiga dari pemerintah, menyebarkan propaganda pancasila untuk melawan komunis. Struktur pemuda pancasila yang masih kental dengan pola mobilisasi dan kaderisasi bersifat personal, inferior, dan membutuhkan loyalitas tinggi. Membuat arah organisasi menjadi ekslusif dan otoritatif yang mengarah pada hubungan hierarkis yang patrimonial M. Amin, 2014 Hubungan patron-klien antara pemerintah dengan preman ini sangat dipengaruhi oleh iklim militeristik. Fakta sejarah menunjukkan bahwa dominasi militer ini berkaitan dengan peristiwa kudeta Soekarno sebagai presiden untuk digantikan oleh tokoh agen yang diperankan oleh militer yaitu baru selalu cerdik untuk meredam lawan politiknya dengan menyalakan dan mematikan’ masalah yang muncul di permukaan. Kemunculan-kemunculan pihak ketiga seperti pemuda pancasila, dalam menelaah pemikiran dari Bordeu, dalam istilahnya structure structuring structure, akan selalu ada perebutan dominasi arena politik “modal” antar agensi. Teori Antony Giddens tentang “dualitas struktur” bahwa agen dan struktur saling menginstrumen kekuasaan. Pemerintah memanfaatkan instrumen jejaring klientelismenya untuk bisa masuk dalam perekonomian mikro melalui preman yang tidak masuk dalam struktur dan perannya sebagai agen ketiga dari pemerintah. Di sisi lain, struktur dan agensi buatan pemerintah dibuat secara legal dengan membuat birokrasi tingkat lokal seperti Hansip dan Babinkamtibmas. Jaringan preman sebagai kontrol ekonomi lokal terancam karena pemerintah mulai menggantikan perannya dengan membuat birokrasi tingkat lokal dan siapa pun yang membelot dari aturan pemerintah akan langsung dibinasakan. Sebelum era 90-an, preman menjadi ladang ekonomis. Preman menyediakan komoditas penyedia jasa keamanan di desa-desa baik hajatan, sunatan, atau dangdutan. Semenjak lembaga keamanan bentukan negara dibentuk–berdampak pada ladang ekonomis preman dalam mengamankan desa–tergusur–dan alih-alih memusnahkan golongan preman, rezim orba memanfaatkan sebagian tenaga mereka untuk dialihkan ke pembantaian di Dili, Timor Timor marjin kiri,2018. Sebagian juga direkrut untuk menjadi Pemuda Pancasila apabila preman menghendaki untuk tetap bisa hidup dan dari orde baru, lingkaran kuasa di tubuh pemuda pancasila masih tetap dipegang dari agen tokoh-tokoh politik dan pengusaha kelas kakap seperti Zainuddin Amali, Bambang Soesatyo, Siti Hutami putri Suharto, Arsyad Rashid, Ahmad HI Ali, Ryamizard Ryacudu. Beberapa tokoh tersebut menduduki posisi strategis di dalam struktur elit jajaran pemuda kritis Refleksi ke Indonesiaan’ Ormas Bebal dan Kurang SkeptisPemuda Pancasila masih ada dan akan selalu berpegang teguh pada kekuatan ideologi pancasila untuk menghegomoni massa. Kolektivitas massa Pemuda Pancasila tak lebihnya hanya urun tenaga dalam politik transaksional dengan aliansi dengan lobi main sana main sini dengan berbagai partai politik dan lembaga negara untuk dimanfaatkan suaranya. Sebagaimana deklarasi PP untuk mendukung capres cawapres Jokowi-Amin 2019, politik transaksional terjadi dengan permainan suara melalui ormas. Lingkaran kuasa patron klien memperkuat legitimasi ormas untuk tetap eksis dan mampu survive di tengah ketidakbecusan dalam program-program inisiatif lembaga yang sangat terbelakang/ tidak progresif. Hal ini dapat dibuktikan dengan peran PP sebagai aktor politik lokal dalam pemenangan Gubernur Sumatera Utara, Samsoel Arifin dengan menggunakan kekuatan koersif kaitannya dengan cara-cara intimidatif seperti penjagaan di TPS untuk memilih gubernur pilihan dan serangan fajar berupa sembako atau sejumlah uang M. Amin, 2014. Jalinan relasi kuasa antara struktur dan agensi , menurut teori Foucault dikutip dari bukunya tahun 1975 Disicipline and Punish baca hal 355 bertujuan untuk membuat semua penyimpangan semakin eksistensial dan diperbaiki dengan cara rasional. Dalam memahami struktur sosial bukan sebagai epistem ataupun sebagai rezim kekuasaan tetapi sebagai tradisi, menurutnya gagasan tradisi lebih make sense karena subjek dapat mengubah ataupun memodifikasi ormas seperti pemuda pancasila harus beralih dari ideologis menuju kritis dalam menyikapi perubahan sosial. Berani kritik atasan, tidak eco chambers, dan bergerak skeptis. Gagasan ideal massa bentukan pemerintah lebih mengarah flat dan mengalir begitu saja. Oleh karena itu, keberlanjutannya sangat dipertanyakan karena tidak relevan dengan pergerakan zaman. Organisasi yang bergerak ke arah ideologis tak layaknya seperti manusia yang malas berpikir dan gampang emosional karena buta dalam menanggapi dinamika sosial yang ada. Contoh dari gagasan progresif massa seperti dicontohkan robert owen, dia membeli pabrik dengan mempekerjakan buruhnya untuk bisa tetap kritis pada atasannya. Meskipun banyak literatur yang menyebutkan bahwa gagasannya hanya utopis. 0% found this document useful 0 votes4K views7 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes4K views7 pagesMenguatnya Peran Negara Dan Dampak Bagi Masyarakat Pada Masa Orde BaruJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

menguatnya peran negara di masa orde baru ditentukan oleh