Belumselesai di situ, common rail juga dilengkapi dengan beberapa sensor dan selenoid yang juga bisa rusak karena kotoran. Baca juga: Benarkah Merawat Mobil Mesin Diesel Lebih Sederhana?
2200bar menuju ke rail, dan diteruskan ke injektor. Penggerak daripada injektor itu adalah arus listrik, dimana arus tersebut diberikan oleh ECU yang mendapat sinyal dari sensor-sensor yang terdapat pada mesin. Aplikasi oleh pabrikan otomotif. Sistem injeksi rel bersama ini telah membawa revolusi teknologi mesin diesel.
Sensor- sensor mesin common rail : 1. AFS(Air flow sensor) 2. CAS(Crank angle sensor) 3. CPS(Camshaft potision sensor0 4. Engine Coolant Temperature 5. IAT no 1(Intake Air sensor no 1) 6. IAT no 2(Intake Air sensor no 2) 7. MAPS( Manifold absolute pressure sensor) 8. FTS(Fuel temperature sensor) 9. TPS(Throttle position sensor) 10. APS
Dalaminjektor terdapat sensor-sensor yang menghubungkan ke ECU, dan dari ECU tersebut maka penyemprotan dikontrol Selain itu terdapat pembatas tekanan dari ECU ECU bekerja memonitor, memproses dan mengontrol setiap tindakan, baik kecepatan mesin, akselerasi posisi pedal, tekanan, radiator dan sensor temperatur. Kelebihan Common Rail
Sekarangmarilah kita membahas tentang diesel common rail, common rail termasuk mesin diesel generasi terkini, dibanding mesin diesel lama, diesel common rail terkenal dengan cc yang lebih kecil tapi bisa menghasilkan tenaga dan torsi yang jauh lebih besar. contohnya captiva yang hanya 2000 cc bisa menghasilkan tenaga maksimum 160 dk/3.800 rpm dan torsi 360/2.000
perikanan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan sehari hari disebut. – Salam Teknisi Mobil Indonesia, apa kabarnya semua siang ini? Semoga semua baik-baik saja dan setiap pekerjaannya lancar tanpa halangan yang bergitu berarti. Untuk para pelanggan setia roda empat, sabar menanti pekerjaan selesai ya…! Kali ini saya akan mencoba menjelaskan sensor pada common rail dan tentu saja komputer yang mengolah data sensor-sensor tersebut. Sensor pada Common Rail. Mesin injeksi solar memiliki teknologi baru yang banyak orang sebut sebagai common rail. Selain memperbaiki mekanisme pengiriman bahan bakar solar ke injektor / nozzle, teknologi common rail memiliki pendukung sensor-sensor dan komputer. Seperti pada sistem injeksi bahan bakar bensin atau EFI, sensor-sensor dan ECU akan mendukung pengiriman bahan bakar sehingga dapat memberikan tenaga maksimum yang mesin miliki. Secara umum terdapat tujuh sensor pada mobil dengan teknologi common rail, yakni sebagai berikut; Pertama – Sensor CKP atau Crankshaft Position Sensor. Sensor ini merupakan sensor yang penting sekali pada teknologi common rail. Sensor CKP memiliki fungsi mengirimkan data posisi sudut poros engkol. Data tersebut akan memiliki terjemahan bahwa piston sedang berada pada titik mati atas atau titik mati bawah. Sensor CKP juga sekaligus untuk mengetahui putaran mesin yang sedang terjadi. Kebanyakan sensor CKP menggunakan tipe efek Hall tetapi tidak sedikit juga sensor CKP tipe induksi. Posisi sensor ada di sekitar poros engkol, biasanya bagian depan atau belakang poros engkol. Kedua – Sensor CMP atau Camshaft Position Sensor. Sensor kedua adalah sensor CMP. Fungsi dari sensor ini adalah mengetahui posisi sudut camshaft atau noken as. Data hasil dari sensor kemudian akan melalui proses pengolahan data pada ECU. Dari sensor CMP kita dapat mengetahui langkah yang sedang berlangsung pada tiap silinder yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah buang. Sensor CMP terletak pada kepala silinder mobil. Ketiga – Sensor Tekanan Bahan Bakar atau Fuel Pressure Sensor. Fungsi sensor tekanan bahan bakar adalah untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail. Lihat komponen-komponen sistem common rail. Selanjutnya adalah !!!!? Keempat – Sensor Pedal Gas atau Accelerator pedal position sensor. Sensor ini berfungsi mengetahui berapa besar sudut pedal gas saat pengemudi melakukan injakan pedal gas. Kelima – Sensor ECT atau WTS water coolant temperature sensor. Sensor ini mendeteksi seberapa tinggi temperatur air radiator dalam sistem pendinginan mesin. Biasanya terletak pada blok silinder atau kepala silinder dan langsung terhubung dengan galeri air atau coolant sistem pendingin. Keenam – Sensor IAT atau Intake Air Temperatur. Sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa tinggi temperatur udara yang akan masuk ke dalam bakar. Sensor ini terletak pada intake manifol atau pada saluran udara masuk. Ketujuh – Sensor MAF atau Mass Air Flow Sensor. Sensor MAF akan mendeteksi seberapa besar massa udara yang akan masuk ke dalam mesin. Sensor lain seperti sensor MAP beberapa mobil menggunakannya. Tetapi ada juga yang hanya menggunaan sensor MAF saja. Sebagai tambahan, untuk mengumpulkan data dari sensor-sensor tersebut, teknologi common rail memiliki komputer yang sering kita kenal sebagai ECU atau engine control unit.
Sunday, September 24, 2017 Edit Mesin diesel common rail EFI merupakan mesin diesel modern yang sistem kerjanya sudah computerize, artinya sudah menggunakan komponen elektronik seperti sensor-sensor dan control unit untuk mengontrol kinerjanya. Saat mengalami kerusakan yang berhubungan dengan sistem kontrol maka kode kerusakan akan disimpan di dalam memori control unit untuk memudahkan melakukan analisa perbaikan, ikuti petunjuk kode DTC yang ditampilkan saat melakukan perbaikan. Namun jika tidak terdapat kode kerusakan atau DTC lakukanlah pemeriksaan dasar sebagai langkah awal perbaikan. Diesel Common Rail Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan troubleshooting yang sistematis sehingga kerusakan dapat diperbaiki secara akurat dan cepat. Tidak bisa start Sulit starter Area yang dicurigai Starter Relay starter Water temp. sensor Sulit starter saat mesin dingin Area yang dicurigai Sirkuit sinyal STA Injektor Saringan bahan bakar ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Sulit starter saat mesin panas Area yang dicurigai Sirkuit sinyal STA Injektor Saringan bahan bakar Tekanan kompresi ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Mesin mati segera setelah start Area yang dicurigai Saringan bahan bakar Injektor Sirkuit sumber daya ECU ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Lain-lain Mesin mati Area yang dicurigai Sirkuit sumber daya ECU Injektor ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Idle pertama yang tidak tepat Idling buruk Area yang dicurigai Saringan bahan bakar Injektor ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Idle speed mesin tinggi Idling buruk Area yang dicurigai Sirkuit sinyal A/C Injektor Sirkuit sinyal STA ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Idle speed mesin lebih rendah Idling buruk Area yang dicurigai Sirkuit sinyal A/C Injektor Sirkuit kontrol EGR Tekanan kompresi Celah katup Saluran bahan bakar Pengurasan udara ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Idling kasar Idling buruk Area yang dicurigai Injektor Saluran bahan bakar Pengurasan udara Sirkuit kontrol EGR Tekanan kompresi Celah katup ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Hunting saat mesin panas Idling buruk Area yang dicurigai Injektor Sirkuit sumber daya ECU Tekanan kompresi Saluran bahan bakar Pengurasan udara Celah katup ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Hunting saat mesin dingin Idling buruk Area yang dicurigai Injektor Sirkuit sumber daya ECU Tekanan kompresi Saluran bahan bakar Pengurasan udara Celah katup ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Tersendat/Akselerasi buruk Kemampuan pengendaraan buruk Area yang dicurigai Injektor Saringan bahan bakar Sirkuit kontrol EGR Tekanan kompresi ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Knocking Kemampuan pengendaraan buruk Area yang dicurigai Injeckor Sirkuit kontrol EGR ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Asap hitam Kemampuan pengendaraan buruk Area yang dicurigai Injektor Sirkuit kontrol EGR ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Asap putih Kemampuan pengendaraan buruk Area yang dicurigai Sirkuit kontrol EGR Injektor Saringan bahan bakar ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar Diesel throttle Surging/Hunting Kemampuan pengendaraan buruk Area yang dicurigai Injektor ECU mesin Supply pump Sensor tekanan bahan bakar
Sensor Sensor Pada Mesin Diesel Common Rail. Sistem common rail juga menerapkan skema pengontrol elektronik untuk menentukan berapa banyak jumlah solar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Cara kerja commn rail hampir sama dengan EFI Electronic Fuel Injection yang fungsi utamanya untuk menyuplai bahan bakar. Berikut ini, ada berbagai komponen sistem common rail dan fungsinya yang akan dijelaskan mulai dari awal solar masuk hingga diinjeksikan ke dalam mesin. Di dalamnya terdapat saringan kasar untuk menyaring kotoran dan fuel level gauge yang berguna sebagai pendeteksi volume solar ke dalam tangki. Komponen ini berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yang terbawa dari aliran solar kemudian mengendapkan air di sana. Tugasnya memang hanya membangkitkan tekanan saja karena untuk urusan timing telah diatur oleh solenoid yang ada di injector. Injector dalam sistem common rail sudah didesain secara khusus hingga terdapat solenoid yang bekerja dengan daya listrik. Dengan sistem kerja magnet yang ada di dalamnya, maka nozzle bisa terbuka hingga memiliki celah untuk tempat keluarnya solar. Mengenal Common Rail System Mesin Diesel Common Rail System menawarkan peningkatan atomisasi injeksi bahan bakar yang lebih baik lagi dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal berikutnya yang bisa didapatkan dari penggunaan Common Rail System pada mesin diesel ini adalah tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dan ramah lingkungan Ini berarti Common Rail System bisa menekan polusi udara agar selalu rendah. Teknologi yang digunakan pada Common Rail System tergolong canggih sehingga harga komponen untuk penggantian dan perbaikannya pun terbilang cukup mahal. Penggunaan bahan bakar solar yang buruk dapat mempercepat kerusakan pada mesin berikut Common Rail nya. Common Rail System adalah sebuah sistem injeksi bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel saat ini. Prinsip kerja nya pun juga sama yaitu melakukan injeksi bahan bakar kedalam mesin dengan kontrol secara artinya, mesin diesel yang menggunakan teknologi Common Rail System juga sudah memakai Engine Control Unit ECU yang tak lain adalah komputer mesin guna mengatur sistem bahan garis besar, ada 5 komponen utama pada Common Rail System yaitu ECU, Sensor, High pressure supply pump, Fuel rail, dan injektor. Berikut penjelasan masing-masing komponen pada Common Rail Control Unit pada Common Rail System berfungsi untuk membaca data dari sensor kemudian menganalisanya, lalu memerintahkan aktuator mis injektor, Suction Control Valve,EGR,dll untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan mesin agar output yang dihasilkan selalu optimal dan yang ada pada Common Rail System ini juga banyak jumlahnya, mirip dengan EFI system. Sensor berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur nilai-nilai fisik yang terjadi di mesin untuk kemudian diubah menjadi nilai listrik yang akan digunakan oleh ECU sebagai data masukan input tentang kondisi terkini yang ada di Pressure Supply Pump pada Common Rail System berfungsi untuk menaikkan atau menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi tersebut ke mesin melalui Fuel Rail dan Pressure Supply Pump dalam proses kerjanya menggunakan putaran mesin untuk menghasilkan tekanan bahan bakar. Pada High Pressure Supply Pump dipasang suction control valve SCV dan fuel temperature sensor FT sensor.Fuel Rail pada Common Rail System merupakan sebuah tempat berbentuk tabung yang berfungsi untuk menampung bahan bakar bertekanan tinggi yang sudah dihasilkan oleh Supply Pump sebelum bahan bakar dialirkan ke injektor untuk kemudian di injeksikan kedalam menampung bahan bakar, Fuel Rail ini juga berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar agar selalu tinggi dan tetap konstant sesuai dengan kebutuhan mesin. Ini 9 Sensor Penting Di Sistem Bahan Bakar Injeksi Di Mesin Mobil pasokan bahan bakar elektronik alias electronic fuel injection EFI didukung beberapa sensor. Sensor-sensor ini bertugas memberi data kepada ECU Electronic Control Unit untuk diolah sebelum menentukan debit bahan bakar yang harus disemprotkan ke ruang bakar via injektor. Semakin banyak sensor, semakin baik efsiensi mesin yang dihasilkan. Berikut sebagian sensor-sensor yang terdapat di dalam sistem injeksi mesin mobil. BACA JUGA Kampas Rem Lepas Karena Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ini Solusinya. Throttle Position Sensor TPS. Sensor ini berfungsi untuk memberikan data mengenai sudut bukaan throttle. Semakin besar bukaan, semakin banyak pula udara yang masuk, sehingga debit bahan bakar pun perlu disesuaikan. Air Flow Meter AFM/Manifold Air Pressure MAP. Pengertian, Komponen dan Cara Kerja Diesel Common Rail Suara mesin lebih halus karena penentuan timing injeksi juga dikontrol secara elektronik / komputerisasi. Nah, pada mesin diesel common rail, pompa bahan bakar akan menekan bahan bakar secara terus menerus selama mesin hidup, Injector / nozzle akan membuka ketika injector mendapat sinyal berupa arus listrik dari ECU / Otak dari sistim common rail. Fuel filter berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang akan dialirkan ke high pressure pump. Injector akan bekerja membuka saat mendapatkan perintah dari ECU Engine Control Unit. Perintah tersebut berupa sinyal listrik ON/OFF Fuel Pressure Limiter valve katup pembatas tekanan bahan bakar. Saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggI Putaran mesin tinggi, kemudian pedal gas dilepas secara tiba – tiba deselerasi maka pompa bahan bakar akan terus memompa bahan bakar padahal pada saat deselerasi injector tidak membuka. ECU berfungsi sebagai otak yang memproses seberapa banyak bahan bakar di injeksikan dan kapan bahan bakar di injeksikan berdasarkan beberapa informasi dari berbagai sensor CKP Crankshaft Position Sensor. Berfungsi untuk mengetahui posisi poros engkol, dari data posisi poros engkol ini nantinya dapat diketahui posisi piston sedang berada di Titik Mati atas / Titik Mati bawah, dari sensor ini juga dapat diketahui berapa RPM / Putarabn mesin tiap menitnya, semakin tinggi putaran mesin maka jumlah bahan bakar yang dibutuhkan juga semakin banyak CMP Camshaft Position Sensor. Berfungsi untuk mengetahui seberapa dalam pengemudi menginjak pedal gas WTS / Water coolant temperature sensor. Sekian dulu postingan kali ini, doakan dapat menyempurnakannya di lain waktu, semoga bermanfaat, Wassalamu’alaikum.
sensor sensor pada mesin diesel common rail