Laluapa pengertian dari tugas Admin (Administrasi). Pengertian kerja sebagai admin adalah pekerjaan dalam sebuah instansi atau perusahaan yang bersifat administratif atau bersifat teknis ketatausahaan tergantung dari perusahaan dalam bidang tertentu seperti mencakup data entry, filing, membuat pengaturan perjalanan, mengambil pemesanan, dsb Sehinggamembutuhkan adanya kesungguh-sungguhan dalam menjalankan segala amanah terkait jabatan yang disandingkan kepada seseorang tersebut. Untuk itu, berikut beberapa jenis urutan posisi jabatan dalam perusahaan: Direksi. Direktur Utama. Bagian Keuangan. Direktur. Bagian Personalia. Manager. Bidang Personalia. perikanan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan sehari hari disebut. Skip to content Administrasi Manajer administrasi memiliki tugas yang sekaligus membedakannya dengan tugas manajer kantor, misalnya a. Merencanakan konsep b. Melakukan pengaturan c. Membuat prosedur d. Membuat keputusan e. Membuat konsep pengembangan unitnya f. Mengawasi bawahan g. Memikul tanggungjawab yang lebih besar Kantor Manajer kantor adalah pejabat yang berada dalam level lapisan kedua dalam perkantoran. Menurut Mills 1984, manajer kantor memiliki tugas seperti a. Menjamin sumberdaya kantor b. Menjamin ketersediaan sumberdaya kantor c. Menetapkan anggaran guna mengontrol output d. Menerapkan sistem dan prosedur guna kelangsungan visi dan misi e. Penyediaan informasi secara efisien f. Mengatur perekrutan pegawai guna kebutuhan masa depan g. Menjamin sistem komunikasi yang efektif h. Menegakkan dan mempertahankan sistem yang formal dan informal untuk kepentingan konsultasi staf yang efektif i. Menjamin keselamata, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan j. Menjamin pelaksanaan tanggung jawab Namun, menurut The Liang Gie, seorang manajer kantor memiliki tugas yang berkaitan erat dengan kemampuan dasar yang harus dimilikinya seperti a. Kemampuan memimpin b. Memiliki latar belakang praktik/pendidikan c. Kemampuan melatih d. Kemampuan mengungkapkan diri e. Kemampuan bersikap terbuka f. Keingintahuan g. Kemampuan mengembangkan kreativitas h. Kemampuan untuk mempertimbangkan dengan akal sehat dan bijaksana i. Kemampuan menjual gagasan j. Kemampuan bekerja sama k. Sabar 3. Supervisor Seorang supervisor adalah seseorang yang menangani orang-orang yang memproduksi dan atau melakukan kinerja supervisor bertanggung jawab untuk hasil atas orang-orang yang diawasi terutama mutu dan jumlah dari produk dan pelayanan. 4. Sekretaris Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaankomputer, dan pengaturan agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita. Sumber Post navigation Sumber Analisa Tugas Analisa tugas dalah proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas,apa saja yang mereka lakukan,peralatan yang mereka gunakan,dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui. Teknik analisa tugass 1. Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya. Teknik analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan, seperti pada contoh diatas. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical task analysis HTA. Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans rencana yang menggambarkan urutan dan kondisi syarat suatu sub-tugas dilaksanakan. 2. Teknik berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui oleh user tentang objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana pengetahuan itu diorganisasikan. Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas. 3. Analisa berbasis relasi-entitas Model relasi entitas adalah teknik analisis yang umumnya diasosiasikan dengan perancangan database. Perbedaan yang utama pada analisis tugas terletak pada entitas yang dimodelkan. Dalam perancangan database dan pemograman berbasis objek,entitas yang dipilih untuk analisis adalah yang akan direpresentasikan pada sistem komputer saja namun termasuk objek fisik,aksi yang dilakukan, dan manusia yang melaksanakannya. Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal. Analisa tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan padamodel kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam melakukan pekerjaannya internal mental state, maka granularitasnya biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas. Analisa tugas berkaitan dengan sistem dan prosedur yang telah ada,dan alat utama yang digunakan adalah observasi dalam berbagai satu tujuan analisa tugas adalah membantu pembuatan materi pelatihan dan dokumentasi saat dibutuhkan sistem baru,analisis tugas memberikan kontribusi pada proses identifikasi kebutuhan hal ini analisa tugas memperjelas dan mengorganisasikan pengetahuan mengenai keadaan saat ini. Perbedaan analisis tugas dengan teknik lain Analisis tugas mempunyai ruang lingkup yang sangat meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer,analis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem komputer. Misalnya,jika dilakukan analis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata,maka aktifitas pengambilan kertas,mengganti tinta komputer,memasukkan disket kedalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang mencangkup didalamnya. Sehingga sama dengan teknik lain yang melakukan analisis terhadap sistem,analisis tugas juga tidak terbatas hanya pada aktifitas yang menggunakan berbeda dengan teknik lain tersebut,analisia tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Sumber informasi dan pengumpulan data Analisis tugas memungkin kita untuk membuat suatu struktur data mengenai tugas,dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan,menganalisis,mengorganisasikan data,dan mempersentasikan hasil,namun kadaing kala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan pandangan baru. Beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas 1. Dokumentasi Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada diorganisasi seperti buku manual,buku intruksi,dan materi training. Dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau softwere komputer. 2. Observasi Observasi dapat dilakukan di lapangan maupun di laboratorium. Observasi dilakukan di lapangan analisis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya apabila dilakukan di laboratorium analisis dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara fasif dengan hanya memperthatikan objek ketika sedang bekerja. 3. Wawancara Bertanya pada seorang yang ahli pada bagian tugas yang akan dianalisi seringnya merupakan cara langsung yang tepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Analisis Pekerjaan Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor. Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standart kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan. B. Tujuan Analisis Pekerjaan Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan 1. Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar- standar pekerjaan. 2. Job classification, penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada gilirannya didasarkan pada perilaku manusia. 3. Job evaluation, suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait. 4. Job desing instructuring, meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok. 5. Personal requirement/spesifications, berupa penyusunan persyaratan-persyaratan atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti pengetahuanknowledge, ketrampilanskills, ketangkasanaptitudes, sifat-sifat dan ciri-ciriattributes and traits yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan. 6. Performance appraisal, tujuan penting daripada penilaian performansi ini adalah dengan maksud untuk mempengaruhi dari para pekerja melalui keputusan-keputusan administrasi, seperti promosi, pemberhentian sementara lay off, pemindahantransfer, kenaikan gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang kemampuan-kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan pekerjaannya masing-masing. 7. Worker training, untuk tujuan-tujuan pelatihan. 8. Worker mobility, , untuk tujuan mobilitas pekerjakarir, yaitu dinamika masuk-keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi tertentu. 9. Efficiency, ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-standar kerja. 10. Safety, sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan. 11. Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll. 12. Legal/quasi legal requirements, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan organisasi. C. Manfaat Analisis Pekerjaan Analisis pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara lain Analisis susunan kepegawaian Informasi pekerjaan Desain Organisasi menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi Redesain pekerjaan untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja D. Tahap-tahap analisis Dalam analisis pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan, yaitu 1 penentuan tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau kewajiban-kewajibanyang akan dilaksanakan dalam pekerjaan. 2 penetapan pengetahuan knowledge, kemampuan-kemampuan abilities, kecakapan-kecakapan skills, dan beberapa karakteristik lainnya faktor-faktor kepribadian, sikap, ketangkasan atau karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi pekerjaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas. E. Jenis Analisis Pekerjaan 1. Analisis Pekerjaan Tradisional Traditional Job Analysis Model tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, antara lain tanggung jawab yang merinci unit organisasi kepada mana suatu kedudukan harus bertanggung jawab, harus tunduk kepada pengarahan dan bagian pelaksanaan, skewajiban-kewajiban umum dari seseorang yang sedang memegang suatu kedudukan, kualifikasi-kualifikasi minimal yang diterima sebagai kelayakan. 2. Analisis Pekerjaan yang beroreientasi hasil Ersult-oriented Jobs Description atau RODs Analisis pekerjaan yang berorientasikan hasil ini merupakan suatu kehidupan kecil di dalam program-oriented budget yang bermanfaat bagi produktivitas. Sumber Jabatan dalam organisasi Sekumpulan pekerjaaan yang berisi tugas-tugas yang sama, berhubungan satu dengan yang lain dan pelaksanaannya membutuhkan kecakapan, pengetahuan, ketrampilan disebut dengan jabatan. Dalam organisasi biasanya terdapat jabatan dari yang tertinggi sampai yang terendah, biasa disebut dengan tingkatan jabatan. Tingkatan jabatan dalam kegiatan administrasi dapat dibedakan menjadi 4 empat yaitu Administrator Orang yang menentukan tujuan, kebijakan dan memberikan garis-garis besar yang akan digunakan sebagai pedoman pokok pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer Orang yang memimpin penyelenggaraan kerja, menggerakkan orang-orang, mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Staf Ahli Orang yang memiliki keahlian dan kecakapan dalam bidan tertentu, yang bertugas sebagai pemikir dan penasehat untuk membantu administrator dan manajer dalam menjalankan tugasnya. Pegawai/karyawan Orang yang secara langsung digerakkan oleh manajer untuk menyeleenggarakan pekerjaan sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan. 2. Analisis Jabatan Analisis jabatan merupakan suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Informasi-informasi tersebut diantaranya Apa yang dilakukan dalam jabatanApa wewenang dan tanggung jawabnyaMengapa pekerjaan tersebut harus dilakukanBagaimanan cara melakukannyaAlat dan bahan apa yang digunakan untuk melakukan pekerjaanBesarnya upah dan lamanya waktu bekerjaPendidikan, ketrampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan Tahap-tahap Analisis Jabatan Tahap persiapan dan perencanaan Hal-hal yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah Penegasan struktur organisasiInventarisasi jabatan disetiap unit kerjaMenentukan metode yang digunakanMembentuk tim pelaksanaMaksud dan tujuan analisis jabatan Tahap Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data dilakukan dengan berbagai macam metode Metode observasi, mengamati langsung pelaksanaan wawancara, melakukan wawancara dengan pemegang jabatanMetode kuesioner, menyebar daftar pertanyaan yang harus diisi kepada pemegang studi referensi, mengkaji beberapa informasi terkait jabatan kombinasi, mengkombinasikan beberapa metode yang ada diatas. Tahap Pengolahan Data Setelah data diperoleh dari berbagai macam metode, kemudian data tersebut diolah. Kegiatan pengolahan data meliputi Menetukan faktor-faktor dari penilaian jabatanMenentukan bobot nilai dari setiap faktorMenganalisis data yang diperolehMenganalisis persyaratan jabatanMenyusun uraian jabatanMelakukan pola penilaian jabatanMempersiapkan rekomendasi bagi personalia 3. Uraian Tugas Paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan mengunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu disebut uraian tugas. Oleh karena itu, uraian tugas dibuat dengan langkah yang tepat untuk menciptakan kelancaran dalam bekerja. Informasi yang harus ada dalam uraian tugas meliputi Identifikasi pekerjaanHubungan tugas dan tanggung jawabStandar wewenang dan pekerjaanSyarat kerja diuraikan dengan jelasRingkasan pekerjaanPenjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya *****Selamat Belajar, Semoga Sukses***** Description 1900938_ NANDU SAPRUDIN_Pertemuan 9 Read the Text Version No Text Content! Pages 1 - 11 Hello! Saya Nandu Saprudin Saya disini akan mempersentasikan ā€œMenganalisis Jabatan,Tugas,Dan Uraian Pekerjaan Pada Kegiatan Administrasiā€ 1 MENGANALISIS JABATAN, TUGAS, DAN URAIAN PEKERJAAN PADA KEGIATAN ADMINISTRASI Pengertian Jabatan ā–« Jabatan atau occuption adalah kedudukan pegawai yang ada dalam struktur organisasi dan mempunyai kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bertanggung jawab dengan fungsi yang spesifik 3 Jenis Jabatan a. Kepala Kantor/Pimpinan Kantor/Direktur Kantor b. Manajerial Bagian c. Staf atau Pembantu Ahli d. Kepala Personalia atau HRD Human Resource Development e. Kepala Tata Usaha/Kepala Administrasi 4 Pengertian Analisis jabatan Job analysis dapat diartikan sebagai suatu aktivitas mengkaji, Analisis mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan Jabatan secara sistematis dan sistemik Sastrohadiwiryo,2002127. Analisis jabatan secara sistematik meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengorganisasikan jabatan/pekerjaan, dimana hasilnya meliputi uraian jabatan job description dan syarat jabatan job specification. Menurut Dessler 2006 analisis pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya, Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan daftar tentang pekerjaan tersebut, dan spesifikasi pekerjaan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut. Selain itu, hasil analisis jabatan juga berguna untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal berikut yaitu Deskripsi pekerjaan job description, Spesifikasi pekerjaan job specification dan Desain pekerjaan job design 5 Tujuan ā–« Tujuan analisis jabatan yaitu Analisis Jabatan 1 Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat. 2 Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja. 3 Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif. ā–« Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan Di lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah pada BAB II Pasal 3 a. Pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian, ketalaksanaan. b. Perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan; dan12 c. Evaluasi kebijakan program pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian, ketalaksanaan dan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan. 6 Fungsi Analisis jabatan, di samping menghasilkan uraian dan spesifikasi jabatan, juga memiliki fungsi lain, Analisis yaitu Jabatan 1 Pengadaan tenaga kerja Spesifikasi jabatan merupakan standart personilia yang digunakan sebagai pembanding para calon tenaga kerja. Isi spesifikasi jabatan akan memberikan dasar pembentukan prosedur seleksi nantinya. 2 Pelatihan Isi uraian tugas dan pekerjaan dapat digunakan sebagai dasar untuk smengambil keputusan, khususnya dalam hal program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. 3 Evaluasi kinerja Persyaratan-persyaratan dan uraian jabatan dapat dinilai sebagai dasar untuk menentukan nilai pegawai dalam pemberian kompensasi yang layak. 4 Penilaian prestasi Untuk menentukan apakah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik maka deskripsi jabatan akan sangat membantu untuk pemilihan sasaran pekerjaan. 5 Promosi dan transfer pegawai. 6 Informasi dan data pegawai akan membantu proses pengambilan keputusan sebagai dasar program promosi dan transfer pegawai. 7 Metode Ada empat metode yang digunakan dalam proses analisis jabatan untuk pengumpulan data Analisis terhadap suatu jabatan, antara lain sebagai berikut. Jabatan 1 Kuesioner/daftar pertanyaan, yaitu pengumpulan data yang menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya, kemudian disebarkan kepada pegawai untuk diisi. 2 Pengamatan observation, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di tempat, Hasil pengamatan tersebut langsung di catat untuk diolah menjadi informasi untuk jabatan tersebut, 3 Wawancara interview, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan yang disiapkan sebelumnya dan mencatat jawabannya untuk diolah informasi yang diperlukan, 4 Menulis laporan pekerjaan secara singkat. 8 Thanks! Apakah Ada Pertanyaan ? You can find me at ā–« Nduhaii13 9 ā€œ ā€œJika ada sesuatu yang cukup penting, bahkan jika kemungkinan melawanmu, kamu harus tetap melakukannya.ā€ – Elon Musk 10 Credits Terima Kasih untuk para pihak yang telah memberikan template powerpoint ini secara gratis ā–« Presentation template by SlidesCarnival ā–« Photographs by Unsplash 11 Secara etimologi jabatan berasal dari kata ā€œjabatā€ yang menurut KBBI dapat diartikan sebagai pekerjaan atau tugas dalam pemerintahan atau organisasi yang berkenaan dengan kedudukan dan pangkat. Jabatan juga dapat diartikan kedudukan yang menunjukan tugas, wewenang, tanggung jawab dan hak seorang pegawai negeri sipil atau karyawan pada sebuah lembaga atau perusahaan. A. Macam Jenis Tipe Jabatan 1. Jabatan struktural Jabatan yang secara tegas terdapat dalam struktur organisasi, Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat, mulai dari tingkat terendah sampai tertinggi. Contoh tingakatan jabatan dalam perusahaan mulai dari operator hingga direktur. 2. Jabatan Fungsional Jabatan ini merupakan jabatan secara teknis yang biasanya tidak tercantum dalam strukstur organisasi. Akan tetapi berdasarkan sudut pandang fungsinya jelas sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok dalam sebuah organisasi. Misalnya auditor, guru, desainer, perancang peraturan perundang-undangan dan lain sebagainya. B. Contoh Struktur dan Fungsi Jabatan 1. Operator OPR Jabatan untuk karyawan dalam sebuah perusahaan. Dimana jabatan ini menempati posisi pada tingkat paling rendah dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab seorang operator adalah sebagai berikut a. Tugas Melaksanakan on the job training tentang tugas dan tanggung jawab dalam bekerja sebagai operator pada divisi tertentu sesuai penempatan yang telah ditetapkan oleh intruksi dari atasan setingkatnya sesuai aturan dasar kerja. Melakukan kontak langsung dengan pekerjaan sesuai bidangnya di masing-masing diri agar bisa skill up megenai tugas dan tanggung jawab serta menguasai job dilapangan. b. Tanggung jawab Menjaga situasi dan kondisi area kerja agar tetap stabil dan kondusif serta tidak terjadi banyak perbaikan atau penanganan pada mesin produksi jika terjadi masalah. Melaporkan hasil kerja sehari-hari kepada atasa kepada atasan apabila terjadi masalah di area kerjanya. 2. Leader LD Jabatan untuk karyawan dengan posisi setingkat diatas operator, adapun tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut a. Tugas Mengatur pekerjaan di lapanganMengkoordinir operator dalam bekerjaBack up job dan pekerjaan operatorMembuat laporan kerja harianMendata hasil produk yang dihasilkan b. Tanggung Jawab Menyelesaikan masalah di lapanganMemastikan tidak terdapat kesalahan proses yang fatal di ulang laporan dari operator dan menindak permasalahan dilapangan untuk kemudian disampaikan kepada atasannyaMembentuk skill kerja operator agar bisa lebih professional dalam bekerja. 3. Foreman FM Jabatan yang membawahi leader dan operator, adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut a. Tugas Menotrol pekerjaan leader beserta jajaranyaMengontrol mesin dan proses produksi secara mendetailMemotorisasi pekerjaan yang dilakukan oleh leader beserta jajaran dibawahnya. b. Tanggung jawab Menjaga stabilitas pekerjaan beserta kondisi yang aman agar terhindar dari masalah karakteristik dan skill up terhadap bawahannya melalui on the job improvement terhadap proses kerja atau sistem kerja dari mesin produksi. 4. Supervisor SPV Jabatan ini berperan sebagai section pada divisi tertentu dan membawahi foreman, leader dan operator. a. Tugas Sebabai kepala atau bagian tertinggi dari sectionPengontrol utama pekerjaan apakah telah sesuai dengan target divisi atau arah pergerakan dari section yang dipimpinnyaMembuat schedule aktivitas kerja tahunanSebagai sumber informasi dan komunikasi perkembangan untuk intern section baik pada perkembangan informasi dari divisi internal maupun eksternal. b. Tanggung jawab Membentuk karakter bawahanya agar memiliki etos kerjaSebagai adminitator yang akan melaporkan hasil kerja dan kinerja segala kebutuhan oleh internal section yang dipimpinnya yang berhubungan dengan pekerjaan, baik itu secara teknis dan non teknis. 5. Assisten manager AssMan Berperan pendamping manager untuk aktifasi penghubung antara aktivitas lapangan dengan internal divisi. a. Tugas Mengkoordinasi semua aktifitas jajaran dibawahnya dari semua aktifitas segala aktifitas kepada manajer di divisi terkait. Menampung segala permasalahan untuk disampaikan ke atasanyaMengerjakan pekerjaan atau tugas dari manager baik secara administratif atau non adminitratif. b. Tanggung jawab Menciptakan kondisi yang pelaksana lapangan yang bekerjasama dengan section terkait untuk menjaga pencapaian target yang telah ditentukan oleh komunikasiyang berhubungan dengan pekerjaan dengan divisi lain. 6. Manager MGR Manager berperan sebagai pada suatu divisi atau depertement a. Tugas Membuat rumusan kerjaBerkoordinasi dengan divisi lain dalam membahas dan menyelesaikan masalah yang segala masalah dilapanganMenginformasikan masalah kepada atasannya b. Tanggung jawab Meningkatkan skill bawahanyaMengaplikasikan target yang dibuat oleh pimpinannyaBertanggungjawab atas segala permasalahan yang terjadi 7. Direktur Suatu jabatan tertnngi dalam perusahaan ini memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain Menentukan prosedur kegiatan perusahaan pada manajer untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Menetapkan tujuan dan misi manajer yang dibawahinya. Melakukan pengawasan, kontroling dan mengkoordinir dari manajer secara berkala dan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek. Mengadakan pengangkatan, pemberhentian, atau mutasi pemindahan karyawan beserta gajinya. A. Macam Jenis Tipe Jabatan1. Jabatan struktural2. Jabatan FungsionalB. Contoh Struktur dan Fungsi Jabatan 1. Operator OPRa. Tugas b. Tanggung jawab2. Leader LDa. Tugasb. Tanggung Jawab3. Foreman FMa. Tugasb. Tanggung jawab4. Supervisor SPVa. Tugasb. Tanggung jawab5. Assisten manager AssMana. Tugasb. Tanggung jawab6. Manager MGRa. Tugasb. Tanggung jawab7. Direktur

pengertian jabatan tugas dan uraian pekerjaan pada kegiatan administrasi